Berita Baru Klik Di bawah ini

Berita Terbaru Klik di bawah ini

Pages

Kamis, 14 April 2011

Bumi Minerals Anggarkan Belanja Modal Rp2,1 T



Kegiatan Tambang (www.warwick.ac.uk)

VIVAnews - PT Bumi Resources Minerals Tbk mengalokasikan belanja modal (capital expenditure/capex) untuk 2011 sebesar US$240 juta atau sekitar Rp2,1 triliun. Belanja modal itu dipergunakan untuk kebutuhan modal beberapa area pertambangan.

Direktur Keuangan Bumi Resources Minerals, Yuanita Rohali, mengatakan, belanja modal tersebut di antaranya akan dialokasikan untuk PT Dairi Prima Mineral sebesar US$35 juta, PT Gorontalo Prima Minerals (US$25 juta), PT Citra Palu Minerals (US$30 juta), dan Konblo Bumi Inc di Liberia, senilai US$35 juta.

Vice President Investor Relations Bumi Resources Minerals, Herwin W Hidayat, mengatakan, dalam 24 bulan ke depan, ada dua tambang yang akan mulai berproduksi. Tambang di Mauritania ditargetkan mulai memproduksi 600 ribu ton bijih besi pada kuartal II-2012.

Sementara itu, tambang Dairi (Anjing Hitam) akan memproduksi timah hitam dan seng. "Produksinya ditargetkan mencapai 60 ribu ton timah hitam dan 60 ribu seng," kata Herwin di sela paparan publik perseroan di Hotel Four Seasons, Jakarta, Kamis, 14 April 2011.

Sementara itu, dalam 36 bulan ke depan, dia menambahkan, Gorontalo Prima dan Citra Palu juga akan mulai berproduksi. "Untuk Konblo Bumi masih dalam taraf eksplorasi dan pengembangan," tuturnya.

Menurut Herwin, pendapatan perseroan tahun ini diperkirakan masih didukung dari dividen PT Newmont Nusa Tenggara dan Bumi Resources Japan Company Limited.
Permintaan Dunia.
Sementara itu, terkait permintaan logam di pasar dunia, Herwin memperkirakan terjadi peningkatan dari tahun dan ke tahun. Kondisi itu akan mendorong kenaikan harga.
Permintaan emas diestimasi menanjak dari saat ini sebanyak 4,2 juta ton menjadi sekitar 4,6 juta ton. Harga komoditas itu pun diperkirakan melonjak pada kisaran US$1.200 per ounce.

Demikian pula dengan produksi tembaga dan seng yang masing-masing akan mencapai 20 juta ton dan 12,5 juta ton pada 2013. "Tren harga logam dunia memberi peluang yang lebih menguntungkan," ujarnya.

Per 31 Desember 2010, Bumi Resources Minerals memiliki kas Rp1 triliun dan konversi waran setara US$171 juta.
Untuk tahun ini, menurut Yunita, jika perusahaan mampu mempertahankan marjin laba sebelum bunga, pajak, depresiasi, dan amortisasi (EBITDA) sebesar 80 persen, perseroan dapat mencapai target pendapatan ganda. Pada 2012, perseroan menargetkan capex sebesar US$273 juta.

0 komentar:

Posting Komentar