Berita Baru Klik Di bawah ini

Berita Terbaru Klik di bawah ini

Pages

Kamis, 14 April 2011

Polisi Kesulitan Identifikasi Umar Patek



Umar Patek (Polri)
Buronan kasus teroris, Umar Patek, dikabarkan telah ditangkap oleh aparat Pakistan pada awal Maret 2011 yang lalu.  Mabes Polri mengirim tim ke Pakistan untuk memastikan kebenaran kabar itu,
Sudah 1,5 bulan berlalu, hingga kini kepastian apakah yang ditangkap aparat Pakistan itu benar Umar Patek atau bukan belum juga didapatkan. Bahkan, tim yang dikirim belum memberikan laporannya.
"Saya sudah konfirmasi juga, sementara tim belum memberikan laporan kepastian orang yang ditangkap itu adalah Umar Patek," kata Kepala Bagian Penerangan Umum Divisi Humas Polri, Kombes Pol Boy Rafli Amar di Jakarta, Kamis 14 April 2011.

Boy memastikan tim Mabes Polri masih berada di Pakistan bersama personel dari Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) dan Badan Intelijen Negara (BIN). Namun, Boy mengaku tak tahu apakah tim itu sudah bertemu dengan orang yang diduga sebagai Umar Patek tersebut.

Sebelum pengiriman tim itu, Mabes Polri mengklaim sebagai orang yang paling tahu fisik Umar Patek. Bahkan, Polri menyatakan akan melakukan uji fisik kepada pria yang ditangkap aparat Pakistan dengan tuduhan perencanaan aksi teror itu.

Namun, hingga kini tim yang dikirim belum bisa mengkonfirmasi apakah pria itu Umar Patek atau bukan. Menurut Boy, ada sejumlah kendala untuk mengenali Umar Patek. Diantaranya, informasi terkait Umar Patek sangat sedikit.

Apalagi, imbuhnya, teman-teman Umar Patek telah banyak yang meninggal, baik yang tewas dalam penggerebekan teroris maupun mendapat hukuman mati oleh pengadilan. "Seperti Muklas, Imam Samudera, Amrozi, Noordin M Top, Azahari, semua sudah pada mati. Padahal si Abdul Ghoni [Umar Patek] itu yang ikut mempersiapkan peracikan peledakan mobil L300 [di Bali] itu," kata dia.

"Nah, sekarang ini kan kami mencari sumber lagi. Siapa lagi orang yang bisa memastikan itu dia orangnya [Umar Patek]."

Identifikasi bisa dilakukan melalui tes DNA dan keluarga? "Itu kan salah satu upaya. Mudah-mudahan yang digunakan itu akurat datanya. Benar enggak ini bahan pembandingnya diambil dari keluarganya," jawab Boy.

Umar Patek adalah buronan yang paling dicari oleh tiga negara, Indonesia, Amerika Serikat, dan Australia. Bahkan pemerintah Amerika berjanji akan memberi uang sebesar US$1 juta bagi siapa saja yang menginformasikan keberadaan Umar Patek.

Umar Patek diketahui pernah mengikuti pelatihan militer dan ikut berperang di Afghanistan dan Pakistan. Di Indonesia, Umar Patek diduga terlibat dalam peristiwa Bom Bali dan sejumlah aksi teroris lainnya.

0 komentar:

Posting Komentar